PATI, INDOMURIA.COM – Hari Minggu (24/8/2025) ratusan warga yang tergabung dalam “Masyarakat Sukolilo Cinta Damai” menggelar aksi damai di Lapangan Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo. Aksi ini digelar sebagai bentuk dukungan kepada Bupati Sudewo agar tetap menjabat hingga akhir periode 2025–2030, sekaligus sebagai penolakan terhadap tuntutan agar Sudewo lengser pasca-demo pada 13 Agustus lalu.
Warga mendirikan “Posko Cinta Damai Pati Kidul” berupa tenda teratak di lokasi aksi. Mereka membawa spanduk dan poster penuh pesan dukungan, termasuk yang menyatakan:
“Manusia Tidak Ada yang Sempurna. Kesalahan Ucap Maafkanlah.”
Kalimat ini merespon ucapan Sudewo yang sempat viral, ketika ia menantang warga untuk menyampaikan pendapat terkait kenaikan tarif PBB-P2. Sudewo kemudian meminta maaf dan mencabut kebijakan kenaikan NJOP yang menyebabkan tarif PBB-P2 naik hingga 250%.
Warga juga membentangkan kain putih panjang bertuliskan:
“Warga Sukolilo Mendukung Bupati Pati Bpk. H. Sudewo, ST., MT.”
Kain ini berisi tanda tangan penuh komitmen untuk mendukung Sudewo melanjutkan kepemimpinannya.
Koordinator aksi, Supriyono, menyatakan mayoritas warga di 16 desa di Sukolilo solid mendukung Sudewo karena program pembangunan nyata yang telah dirasakan masyarakat:
Program bedah rumah: Setiap desa di Sukolilo telah mendapatkan manfaat sejak Sudewo masih menjabat sebagai anggota DPR RI—sekitar 20 rumah per tahun.
Infrastruktur jalan: Perbaikan jalan Desa Sukolilo–Tompegunung, Sukolilo–Prawoto, dan pengecoran dari Wotan menuju Kudus, semua dianggap nyata dan bermanfaat.
Pengerukan sungai jilid dua: Proyek ini penting untuk mencegah banjir dan mendukung akses warga dari Gadudero, Wotan, Baturejo, Baleadi hingga Wegil.
Salah satu warga, Listiyanawati dari Desa Tompegunung, menyatakan:
“Pokoknya Pak Bupati Sudewo orangnya jos. Saya mendukung.”
Aksi ini bukan hanya deklarasi politik, tapi juga pernyataan rasa syukur atas kinerja pembangunan yang dirasakan warga Sukolilo.
Deklarasi damai dan komitmen tanda tangan menunjukkan bahwa komunitas ini memilih stabilitas dan keberlanjutan kepemimpinan Sudewo daripada konflik lanjutan.
EDITOR : Fatwa