NASIONAL – Pengajuan Gelar Pahlawan Nasional untuk KHR Asnawi terus digulirkan. Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie berupaya merealisasikan gagasan tersebut.
Hal itu tampak saat Pj Bupati Kudus menginisiasi dan membuka Seminar Nasional Pengajuan Gelar Pahlawan Nasional untuk KHR Asnawi di Pendopo Kabupaten Kudus, Minggu (4/2).
Hasan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak, termasuk akademisi, sejarawan, alim ulama, dan keluarga, yang turut mendukung dan berupaya merealisasikan gagasan untuk menjadikan KHR Asnawi sebagai pahlawan nasional dari Kabupaten Kudus.
“Mari kita meneladani sosok KHR Asnawi. dan menjadi sosok yang membanggakan KHR Asnawi, saya berharap seminar ini menjadi langkah takdim sekaligus penghargaan kepada guru-guru serta masyarakat. Hasan juga memohon ridho agar KHR Asnawi dapat diakui sebagai pahlawan nasional,” paparnya.
Kiprah
Sosok KHR Asnawi sendiri dikenal sebagai tokoh penting, hal itu dibuktikan dengan berbagai kiprah di masa hidupnya.
Diketahui KHR Asnawi merupakan sosok penting sebagai tokoh pergerakan kemerdekaan, dan juga menjadi tokoh pendiri NU, termasuk sebagai delegasi komite hijaz. Perannya tidak hanya di tataran nasional, tetapi hingga di taraf internasional.
Hal itu diakui Imam Maskur, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, pihaknya memberikan dukungan penuh atas upaya menjadikan KHR Asnawi sebagai pahlawan nasional.
“Untuk syarat umumnya KHR Asnawi sudah pasti memenuhi persyaratan semuanya, kiprahnya di pentas nasional sudah tidak diragukan lagi bahkan internasional yang menjadi delegasi Hijaz untuk mengamankan aset aset bersejarah, salah satunya makam Rasulullah saw,” paparnya.
KHR Asnawi adalah figur penting di Kabupaten Kudus dan sekitarnya. Sebagai salah satu tokoh pendiri Jam’iyah Nahdlatul Ulama, KHR Asnawi konsisten dalam mengembangkan dakwah dan memegang teguh nilai nasionalisme.
KHR Asnawi juga berperan sentral dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Dengan pengalaman dan pengaruh organisasionalnya, KHR Asnawi mampu membangkitkan semangat nasionalisme, melawan penjajah, serta memainkan peran kunci dalam memperjuangkan hak beribadah umat Islam di Tanah Haramain. [ARS]