PATI – Sebuah kapal nelayan, KM. SU 2 GT. 29, terbakar saat tambat labuh di alur Sungai Silugonggo, Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Selasa (12/8/2025) sekitar pukul 10.45 WIB. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp70 juta.
Api cepat menyelimuti badan kapal dan memicu kepanikan warga sekitar. Tiga saksi mata, yakni Tri Aji Setyo (24), Muhammad Deddy Mufid (30), dan Imam Supriyanto (33), seluruhnya warga Desa Bendar, telah dimintai keterangan.
Kasat Polairud Polresta Pati, Kompol Hendrik Irawan, menyampaikan pihaknya langsung bergerak begitu menerima laporan. “Piket jaga Satpolairud menerima informasi sekitar pukul 10.45 WIB dan segera mengerahkan personel beserta peralatan ke lokasi,” ujarnya.
Proses pemadaman melibatkan tim gabungan dari Satpolairud, Polsek Juwana, Koramil 02 Juwana, Pemadam Kebakaran Kabupaten Pati, serta instansi maritim setempat. Satpolairud menurunkan satu unit kendaraan AWC, satu mobil SAR, dan damkar portable, sementara Pemadam Kebakaran mengirim tiga unit mobil damkar.
“Fokus utama kami adalah mencegah api menjalar ke kapal lain di sekitar lokasi,” jelas Kompol Hendrik.
Api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 11.20 WIB. Meski demikian, kerugian material cukup besar dan masih dalam perhitungan lebih lanjut. Sumber api masih diselidiki, termasuk pemeriksaan di lokasi dan pengumpulan keterangan saksi.
Diketahui, pengurus kapal adalah Ayubi Saputra (36), warga Desa Pulo, Rembang, sedangkan pemilik kapal bernama M. Ali Tofan (45), warga Desa Tanjungsari, Rembang.
Kompol Hendrik mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam membantu pemadaman serta mengimbau para nelayan untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran di kapal. “Pastikan instalasi listrik dan peralatan masak dalam kondisi aman sebelum kapal ditinggalkan,” pesannya.
Ia menegaskan Satpolairud siap merespons cepat setiap situasi darurat di wilayah perairan. “Keselamatan kapal dan awaknya harus menjadi prioritas utama agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.
EDITOR : Fatwa