PATI – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh siswa Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kajen Pati. Tiga siswa berbakat dari madrasah tersebut berhasil meraih Juara 3 Nasional dalam ajang National Innovation Project (NIPRO) yang digelar oleh Departemen Teknik Kimia Industri, Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada 4–5 Oktober 2025.
Ketiga siswa berprestasi itu adalah Alief Fachriza Sulistyo (XII A), Muhamad Agus Zakki (XII A), dan Azza Man Tasya (XII F). Mereka tergabung dalam tim riset MA Salafiyah Kajen Pati yang mempresentasikan produk inovatif bertajuk “Greencoat”, yaitu cat pelapis antikorosi yang ramah lingkungan dan memiliki nilai teknologi serta manfaat ekologis tinggi.
Produk tersebut berhasil menarik perhatian dewan juri karena menggabungkan unsur efisiensi, keberlanjutan, dan keamanan lingkungan—sejalan dengan semangat inovasi hijau yang kini menjadi fokus banyak industri.
Kompetisi Bergengsi Tingkat Nasional
Kompetisi NIPRO ITS merupakan ajang nasional yang menantang siswa SMA/SMK sederajat di seluruh Indonesia untuk menciptakan produk atau alat inovatif di bidang teknik kimia. Tahun ini, kegiatan tersebut diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta dari berbagai daerah.
Dari jumlah itu, 350 tim lolos seleksi awal, kemudian 50 tim masuk ke babak semifinal, dan hanya 10 tim terbaik yang berhasil tampil di grand final. Keberhasilan tim MA Salafiyah Kajen Pati menembus hingga babak final dan menyabet Juara 3 Nasional menjadi pencapaian luar biasa sekaligus bukti kualitas riset dari madrasah tersebut.
Didampingi Guru Pembimbing yang Inspiratif
Guru pembimbing, Isyarotuz Zakiyyah, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas kerja keras ketiga siswanya. Menurutnya, persiapan kompetisi dilakukan dengan penuh dedikasi, mulai dari penelitian di laboratorium, uji bahan, penyusunan laporan ilmiah, hingga simulasi presentasi.
“Alhamdulillah, rasa syukur yang mendalam saya sampaikan atas pencapaian luar biasa ini. Anak-anak kita telah membuktikan bahwa semangat, kerja keras, dan kreativitas mampu membawa hasil membanggakan di tingkat nasional,” ujarnya.
Isyarotuz juga berharap prestasi ini menjadi pemantik semangat bagi madrasah lain untuk terus berinovasi. Ia menambahkan, produk Greencoat kini tengah didaftarkan untuk HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) sebagai bentuk perlindungan hasil riset siswa.
“Semoga Greencoat terus dikembangkan dan menjadi produk unggulan yang tidak hanya unggul secara ilmiah, tapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” tambahnya.
Kepala Madrasah: Bukti Kualitas Siswa Madrasah
Sementara itu, Masrukhan, Kepala MA Salafiyah Kajen Pati, menyampaikan rasa bangga atas capaian siswanya tersebut.
“Kami sangat bersyukur dan bangga atas dedikasi mereka. Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama madrasah, tetapi juga menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus berinovasi dan berkarya,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa capaian ini menjadi bukti nyata bahwa siswa madrasah mampu bersaing di bidang sains dan teknologi pada level nasional, sekaligus menunjukkan bahwa dunia pendidikan keagamaan juga dapat melahirkan inovator masa depan.
EDITOR : Fatwa