KULINER – Saat Hari Raya Iduladha tiba, masyarakat kerap mencari cara kreatif untuk mengolah daging kurban, terutama daging kambing. Salah satu sajian tradisional yang tak pernah kehilangan penggemar adalah asem-asem kambing – masakan khas Jawa yang menyajikan cita rasa segar, asam, dan gurih dalam satu hidangan.
Berikut ini resep praktis dan lezat untuk mengolah daging kambing kurban menjadi asem-asem yang menggugah selera.
Bahan-bahan:
- 500 gram daging kambing (bisa campuran daging dan sedikit lemak)
- 5 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 3 buah cabai merah besar (iris serong)
- 5 buah cabai rawit utuh (atau sesuai selera)
- 2 batang serai (memarkan)
- 3 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 3 cm lengkuas (memarkan)
- 2 sdm air asam jawa
- 1 buah tomat (iris)
- 1 sdm kecap manis
- Garam, gula, dan merica secukupnya
- Air secukupnya (sekitar 1 liter)
- Minyak goreng untuk menumis
Cara Memasak:
- Rebus daging kambing hingga setengah empuk. Buang air rebusan pertama untuk mengurangi aroma prengus, lalu tiriskan dan potong-potong sesuai selera.
- Tumis bumbu: Haluskan bawang merah dan bawang putih, kemudian tumis bersama serai, daun salam, daun jeruk, dan lengkuas hingga harum.
- Masukkan daging kambing ke dalam tumisan, aduk rata hingga bumbu meresap dan daging sedikit berubah warna.
- Tambahkan air secukupnya, lalu masukkan cabai, tomat, air asam jawa, dan kecap manis. Masak dengan api kecil hingga daging benar-benar empuk.
- Bumbui dengan garam, gula, dan merica sesuai selera. Koreksi rasa – asem-asem kambing yang pas harus memiliki kombinasi asam segar, sedikit pedas, dan gurih.
- Sajikan hangat bersama nasi putih dan lalapan segar.
Tips Tambahan:
- Gunakan daging bagian iga atau sengkel agar tekstur lebih empuk dan kuah lebih gurih.
- Jika ingin lebih segar, bisa ditambahkan irisan belimbing wuluh sebagai pengganti asam jawa.
Dengan bumbu yang sederhana namun kaya rasa, asem-asem kambing menjadi pilihan tepat untuk menikmati daging kurban bersama keluarga. Selain nikmat, masakan ini juga cenderung lebih ringan di perut dibandingkan olahan bersantan.