KUDUS – Relawan dan simpatisan pasangan capres cawapres Prabowo – Gibran terus bergerilya agar bisa meraih kemenangan Pilpres 2024 hanya dalam satu putaran. Seperti yang dilakukan di Kudus, Jawa Tengah, (16/1/2024).
Ada sebanyak 1.000 guru di lingkup NU mengikuti istigasah dan konsolidasi politik di Gedung Graha Yuda, Desa Kirig, Kecamatan Mejobo.
Sekretaris DPD Partai Golkar Mawahib Afkar menyebut target pemenangan Prabowo-Gibran hingga 65 persen. Pihaknya menjelaskan, guru-guru tersebut diwadahi dalam relawan Akar Rumput Hijau. Acara istighosah juga dihadiri Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) pusat Prof Dr. KH Asep Saifudin Chalim yang juga pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Pacet Mojokerto.
Mawahib berharap dengan bergabungnya para kiai, mendukung capres-cawapres Prabowo-Gibran. Pasangan calon (paslon) nomor 2 ini diklaim melanjutkan pemerintahan Jokowi yang tertuang menuju Indonesia emas.
”Kami lakukan konsolidasi di Kudus, mengerjar target yang disepakati bersama yakni 65 persen suara,” kata Mawahib.
Konsolidasi
Elemen-elemen guru swasta yang dibawah NU, ujarnya, juga didalamnya ada guru-guru wiyata bakti, itu kan boleh karena di luar ASN. Mawahib, menambahkan konsolidasi bersama guru swasta dan ngaji ini dalam bidang pendidikan akan melakukan advokasi, jika Prabowo terpilih presiden, tentunya program yang di pandang adalah dana abadi untuk pesantren.
Kemudian, undang-undang tentang pesantren, Perda pesantren yang saat ini juga ada. Menurutnya, ini sudah klop. Sudah ada juga Perda Madrasah Diniyah (Madin), ini bentuk sebuah payung hukum, stimulan suntikan dari atas, Perda pesantren juga mengatur fungsi-fungsi pemberdayaan masyarakat, tentunya ini sangat baik.
KH Asep, mengungkapkan dukungan terhadap Prabowo-Gibran sebagai bentuk kecintaan terhadap Indonesia. Tapi menang dengan cara kejujuran, keadilan, tidak menang menghalalkan dengan berbagai macam cara.
”Kenapa sebagai bentuk kecintaan?, kalau cuma satu putaran maka menghemat dana yang katanya kurang lebih sampai Rp 18 hingga Rp 23 triliun. Negara sudah alokasikan dananya. Lebih penting lagi tidak ada konflik,” pungkasnya. [CAN]