PATI – Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin, mengajak para ibu rumah tangga untuk lebih kreatif dalam mengolah pangan lokal non-beras. Menurutnya, Kabupaten Pati memiliki potensi bahan pangan yang sangat beragam yang bisa menjadi alternatif selain nasi sebagai makanan pokok.
Dalam sebuah kegiatan lomba memasak dalam rangka peringatan Hari Kartini, Ali menyampaikan bahwa ketergantungan masyarakat terhadap beras sebagai makanan utama bisa dikurangi dengan memanfaatkan sumber pangan lokal seperti ketela, jagung, dan bahan pangan lainnya yang mudah ditemukan di sekitar.
“Kami ingin menunjukkan bahwa masyarakat Pati bisa berinovasi dengan membuat resep-resep masakan dari bahan lokal yang murah dan bergizi. Mari kita olah pangan non-beras sebagai pendamping nasi atau bahkan sebagai pengganti,” ujar Ali Badrudin, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Pati.
Kabupaten Pati dikenal memiliki kekayaan sumber daya pertanian. Tidak hanya beras, daerah ini juga menghasilkan ketela pohon, jagung, dan berbagai umbi-umbian lain yang memiliki nilai gizi tinggi dan bisa diolah menjadi makanan yang lezat.
Ali menambahkan bahwa keberagaman pangan ini menjadi kekuatan tersendiri bagi masyarakat Pati untuk menciptakan ketahanan pangan berbasis lokal.
“Kita punya nasi jagung yang enak sekali jika disantap dengan sayur lompong. Ini adalah contoh nyata bagaimana pangan lokal bisa menjadi makanan favorit,” tambahnya.
Mendorong Ketahanan Pangan dan Gizi Keluarga
Ajakan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Dengan mengedukasi masyarakat, khususnya kaum ibu, tentang pentingnya diversifikasi pangan, diharapkan pola konsumsi masyarakat bisa lebih sehat dan berimbang. (adv)
EDITOR : M Fatwa