KUDUS – Di awal bulan Maret ini cuaca ekstrim melanda sejumlah wilayah termasuk Kabupaten Kudus. Selama lima hari hujan turun hampir seharian.
Akibatnya Kabupaten Kudus diterjang beragam bencana seperti pohon tumbang dan tanah longsor. Hal ini seperti yang terjadi Sabtu (8/3) lalu.
Informasi yang dihimpun dari BPBD Kudus sementara ini ada tiga wilayah kecamatan yang jadi daerah rawan bencana. Yakni Kecamatan Gebog, Dawe, dan Jekulo.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Ahmad Munaji menjelaskan, musim hujan dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan bencana hidrometeorologis basah.
Seperti banjir, tanah longsor. Selain itu hujan deras juga bisa berpotensi dibarengi dengan angin kencang.
“Sabtu (8/3) lalu terdapat tujuh titik bencana tanah longsor, dan juga 10 titik kejadian pohon tumbang,” katanya.
Adapun beberapa desa yang saat ini menjadi daerah rawan bencana meliputi, Desa Rahtawu, Menawan Kecamatan Gebog. Lalu Desa Colo, Kuwukan, Ternadi, Soco, Cranggang, dan Lau Kecamatan Dawe. Selain itu, Desa Klaling, dan Honggosoco Kecamatan Jekulo.
Pohon Tumbang
Selain itu, untuk kejadian pohon tumbang seringnya terjadi di wilayah Desa Panjang. Lalu, belum lama ini pohon tumbang juga terjadi di Desa Jurang bahkan menimbulkan satu nyawa melayang.
Banyak faktor yang menyebabkan pohon tumbang. Mulai dari hujan disertai angin kencang dan faktor kondisi pohon yang sudah tua, lapuk, dan juga struktur tanah.
Lebih lanjut pihaknya menegaskan kepada warga agar berhati-hati dalam berkendara di kala hujan deras, apalagi saat disertai angin kencang.
Dia melanjutkan, untuk antisipasi daerah rawan bencana itu, pihak BPBD Kudus telah berkoordinasi dengan Pemdes beserta pihak kecamatan untuk kesiapan peralatan kebencanaan. Selain itu pihaknya juga telah berkoordinasi dengan relawan di setiap desa.
”Kami juga bersinergi dengan TNI, Polri, relawan desa. Setiap ada informasi kebencanaan langsung dikomunikasikan lewat Whatsapp dan media sosial,” pungkasnya. [ARS]