SOSOK – Menjadi guru itu tidak mudah. Apalagi guru sekolah dasar (SD). Anak-anak kadang susah-susah gampang untuk diatur. Karena itu perlu kesabaran, ketelatenan dan kreativitas dari guru agar mudah menyampaikan pelajaran kepada siswa-siswinya.
Hal itu seperti yang dialami oleh Yuni Dyah Kusumastuti, guru SDN Sampok Gunungwungkal Pati. Menurutnya banyak suka duka yang dialaminya saat mengajar siswa-siswinya.
“Selama ini saya nikmati dengan proses koreksi diri menjadi teladan bagi siswa-siswinya. Guru harus menata diri untuk selalu bersikap dinamis terhadap perkembangan zaman karena guru harus belajar sepanjang hayat,” ungkap guru yang gemar traveling dan fotografi ini.
Menjadi guru yang selalu dinanti-nanti kehadirannya oleh murid memang tidaklah mudah, sebagai guru sebaiknya dapat menuntun anak sesuai kodrat alam dan kodrat zaman dengan melakukan pembelajaran yang sesuai bakat minatnya.
Lebih lanjut, Yuni mengungkapkan dalam memberikan materi pembelajaran, perlu penanganan khusus agar anak mudah menerima pelajaran.
Supaya lebih mudah menerima pelajaran, guru yang sudah mengajar sejak tahun 2005 ini membuat pembelajaran diferensiasi, kreatif inovatif, berbasis digital sesuai materi yang ingin disampaikan.
“Ya sering memberi ice breaking di sela pembelajaran, supaya tidak jenuh dan dapat meningkatkan semangat. Pembelajaran dilakukan tidak hanya di ruang kelas namun di luar kelas, pemberian apresiasi kepada murid dan melakukan refleksi setelah kegiatan pembelajaran selesai dengan tujuan perbaikan ke depan yang lebih baik lagi,” paparnya. [CAN]