SOSOK – Gadis bernama lengkap Yayan Anggraini merupakan sosok yang patut ditiru oleh generasi muda zaman sekarang. Sebab gadis cantik berjilbab ini dikenal sebagai sosok ulet dan tekun.
Yayang Anggraini memiliki keuletan dalam menjalankan usaha hingga sukses dan bahkan bisa sampai membiayai kuliahnya sendiri.
Yayang Anggraini mengisahkan, dirinya mulai berbisnis retail. Usaha tersebut dia jalani sejak duduk di bangku kuliah.
Menurutnya ide bisnis retail muncul setelah melihat posisi strategis rumahnya yang berada di pinggir jalan raya.
Untuk menjalankan usaha tersebut, Yayang Anggraini bekerja bersama ibunya. Saat ini usahanya sudah cukup maju pesat hingga mampu menjadi supplier di beberapa toko sembako. Berkat bisnis menggiurkan itu, ia mampu membiayai kuliahnya sendiri.
Di masa kuliahnya, gadis lulusan Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar (PGSD) di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Semarang itu tetap rajin mencari ilmu meskipun sambil mengurus usahanya tersebut. Terkadang ia juga merasa kewalahan.
“Kalau lagi banyak tugas ya sering merasa kelelahan. Kadang juga sampai pusing disamping ngerjain tugas juga harus mengurus retail, bahkan sampai saya terkena sakit asal lambung,” ungkapnya.
Berkat kerja kerasnya, gadis berusia 24 tahun itu mendapatkan gelar Sarjananya pada tahun 2021dan langsung melanjutkan ke Pendidikan Profesi Guru (PPG). Setelah lulus dari PPG pada Desember 2023 lalu, kini ia mengajar di SD N Bungasrejo, Kecamatan Jakenan.
Aktif
Selain itu, sekarang ini perempuan asal Kecamatan Winong, itu juga aktif di desanya. Ia ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 dengan menjadi Pengawas.
“Semenjak lulus kuliah saya langsung mendaftar PPG, Alhamdulillah setelah lulus langsung mengajar di SD N Bungasrejo. Selain itu saya juga ikut Pengawas Pemilu di desa saya,” lanjut dia.
Dirinya berharap dengan segala aktivitasnya tersebut, dia bisa mendapat banyak pengalaman di masa muda. Itulah salah satu prinsip hidupnya.
“Saya tak ingin menjadi anak yang malas-malasan dan hidup bergantung dari orang tua,” katanya.
“Saya bekerja keras agar bisa hidup mandiri. Walaupun orang tua sebenarnya mampu mencukupi kebutuhan saya tapi saya lebih ingin mandiri. Disamping punya usaha sendiri, saya ingin terus mengabdi di sekolahan menjadi guru,” pungkasnya. [CAN]