PATI – Ratusan anggota persatuan perangkat desa indonesia (PPDI) Kecamatan Dukuhseti mendatangi kantor kecamatan setempat. Mereka melakukan protes karena penghasilan tetap (siltap) mereka tak cair selama empat bulan.
Para perangkat desa (perades) itu mendatangi kantor kecamatan Dukuhseti untuk meminta kejelasan mengenai siltapnya. Mereka pun melakukan berunjuk rasa.
”Saat perangkat desa sudah sejahtera maka keterlambatan siltap dianggap hal yang biasa,” salah satu tulisan dalam baner yang dibawa perades itu. Ada juga baner yang bertuliskan “kami hanya punya siltap yang belum cair sampai hari ini,”.
Mereka bersorak atas keprihatiannya di kantor kecamatan. Hal ini karena hak para perades itu belum kunjung cair.
”Empat bulan ini belum cair. Dan bulan ini kami juga sudah mengajukan berkas pencairan. Bahkan sejak Januari lalu, siltap kami sudah dipotong satu persen untuk membayar premi BPJS Ketenagakerjaan,” terang Ketua PPDI Dukuhseti, Suwarno ketika berorasi, Selasa (2/4).
Menurut dia, aksinya itu bentuk kekecewaan seluruh anggota PPDI di Kabupaten Pati. Sementara khusus di Kecamatan Dukuhseti ia bersama ratusan perangkat desa menggelar aksi keprihatinan.
”Kami prihatin karena siltap belum cair. Aksi positif ini semoga segera mendapatkan respon,” imbuhnya.
Berdasarkan datanya, selain Kota Mina Tani, ada lima kabupaten di Jawa Tengah yang siltapnya juga belum cair. Pihaknya menyayangkan itu. Karena sebentar lagi lebaran. Pengeluaran semakin banyak.
”Se-Karisidenan Pati ini, hanya Pati saja satu-satunya yang siltapnya belum cair. Mudah-mudahan bisa segera cair agar kami juga bisa ikut berlebaran. Kami berharap dengan aksi damai ini, para pemangku kebijakan di pemerintahan Pati merespon positif,” tukasnya.
Besaran siltap ini bervariasi. Bagi kepala desa (kades) besarnya Rp 2.626.640. Sementara sekretaris desa (sekdes) Rp 2.374.420. Lalu, perangkat desa sebesar Rp 2.172.200.
Sementara itu, Camat Dukuhseti Agus Sunarko mengaku, pihaknya bakal berkomunikasi dengan dinas terkait. Harapannya, siltap yang dikeluhkan itu segera cair.
”Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait. Saat ini diperjuangkan berkas yang sudah lengkap dari desa bisa dicairkan siltapnya sebelum lebaran,” paparnya.
Dia menambahkan, masih ada tiga desa yang belum lengkap dalam mengajukan berkas pencairan siltap. Ada juga satu desa yang sama sekali belum mengajukan berkas.
”Untuk itu kami mendorong desa-desa yang belum melengkapi berkas pencairan agar segera dilengkapi. Agar awal April ini bisa cair,” pungkasnya. [ARS]