REMBANG – Berkunjung ke Rembang Jawa Tengah tak lengkap jika belum berwisata ke kawasan Kota Pusaka Lasem. Di Lasem banyak sekali tempat bersejarah yang cocok untuk dikunjungi sebagai wisata edukasi.
Salah satunya adalah Masjid Jami Lasem yang berada di pinggir Jalur Pantura menuju Surabaya ini. Letak masjid ini sangat strategis, karena berada di pinggir jalan.
Masjid Jami Lasem merupakan salah satu masjid tertua dan bersejarah di Kota Rembang. Masjid Jami Lasem mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
Saat ini Masjid Jami Lasem dilengkapi dengan museum. Kehadiran museum yang unik dan ikonik menjadi daya tarik masyarakat. Selain itu, di sini juga dihidupkan dengan diskusi-diskusi keilmuan.
“Kehadiran museum menambah antusias warga. Para peziarah merasa senang karena ada tempat kunjungan baru di Kompleks Masjid Jami Lasem,” ungkap Abdullah Hamid, salah satu pengurus Masjid Jami Lasem.
Saat ini di Masjid Jami Lasem juga melibatkan para pemuda untuk menjadi tim pengelola narasi dan koleksi museum masjid.
Para pengurus memiliki semangat dalam nguri-nguri sejarah. Abdullah Hamid bercerita, sekitar 2011 lalu di masjid mulai dibentuk perpustakaan.
Ia sendiri ditunjuk sebagai pengurus. Seiring waktu berjalan, muncul wacana pembangunan Lasem Kota Pusaka.
Para pengurus masjid juga ikut andil dalam memunjukkan eksistensi situs Islam dan mengenalkan tokoh-tokoh muslim.
“Tokoh-tokoh Islam harus diperkenalkan. Ternyata ada tokoh santri KH Ali Badhawi. Lasem itu bersatu, semua punya peran,” jelasnya.
Beberapa kali, di Masjid Jami Lasem juga dilaksanakan forum diskusi tentang sejarah. Seperti diskusi dalam rencana menentukan hari jadi Lasem.
Dalam forum tersebut menghadirkan para pegiat sejarah untuk berembuk bersama. Selain itu, di Masjid Jami Lasem juga pernah dilaksanakan halaqah pegiat turats Nusantara.
Saat momen Ramadan di Masjid Jami Lasem juga melaksanakan berbagai kegiatan. Seperti kajian kitab, tadarusan, hingga ada rencana kunjungan syaikh dari Palestina. [ARS]