PENDIDIKAN – Meskipun berada di desa, SMP Negeri 1 Gunungwungkal memiliki segudang prestasi yang tak kalah membanggakan dari sekolah-sekolah di kota.
SMP Negeri 1 Gunungwungkal menyandang predikat sebagai sekolah penggerak, sekolah adiwiyata nasional, dan sekolah pelestari budaya.
SEKOLAH PENGGERAK
SMP Negeri 1 Gunungwungkal merupakan salah satu dari tiga sekolah jenjang SMP di Kabupaten Pati yang dinyatakan sebagai pelaksana Sekolah Penggerak. Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jendral PAUD Dikdasmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 78883/C/HK.03.01/2022 tanggal 8 Agustus 2022 tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Program Sekolah Penggerak Angkatan III.
Kepala SMP Negeri 1 Gunungwungkal Anwar Mashudi menjelaskan, program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
SMPN 1 Gunungwungkal membangun dan menumbuhkan keenam dimensi Profil Pelajar Pancasila dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap pelajar melalui: budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), maupun ekstrakurikuler.
“Sebagai pelaksana Progam Sekolah Penggerak ada beberapa intervensi yang diberikan kepada SMPN 1 Gunungwungkal dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka diantaranya, pendampingan konsultatif dan asimetris, penguatan sumber daya manusia di sekolah, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah,” jelasnya.
Kelima intervensi tersebut, lanjutnya, diharapkan bermuara pada pembentukan sekolah yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan sehingga terwujud Pelajar Pancasila.
SEKOLAH ADIWIYATA NASIONAL
SMPN 1 Gunungwungkal juga sangat konsen dengan pelestarian lingkungan hidup. Letak Geografis yang berada di lereng Pegunungan Muria menjadi salah satu potensi tersendiri dalam pelestarian lingkungan melalui Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan.
SMPN 1 Gunungwungkal memperoleh Penghargaan Sekolah Adiwiyata Provinsi pada tahun 2020 melalui Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 660.1/27 Tahun 2020 tanggal 30 Juli 2020 tentang Sekolah Adiwiyata dan Pelaksana Terbaik Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020.
Dua tahun berselang dengan adanya konsistensi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan di sekolah pada tahun 2022 SMPN 1 Gunungwungkal menyabet penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor SK.1176/MENLHK/P2SDM/SDM.2/11/2022.
“Ada beberapa langkah strategis yang dilakukan SMPN 1 Gunungwungkal dalam mengimplementasikan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang konsisten dilakukan oleh warga sekolah,” terang Kepala SMP Negeri 1 Gunungwungkal Anwar Mashudi.
Gerakan itu diantaranya adalah pengurangan volume sampah dengan anak membawa tempat makan dan botol minum sehingga mengurangi sampah plastik ditempat jajan anak-anak.
“Selain itu gerakan yang dilakukan adalah peningkatan rasio jumlah tanaman dengan jumlah warga sekolah. Saat ini jumlah tanaman sudah tiga kali dari jumlah warga sekolah,” imbuhnya.
Pelestarian tanaman ini dilakukan dengan program tanaman asuh. Setiap warga sekolah diwajibkan membibitkan, menanam, dan merawat tanaman asuhnya.
Perilaku ramah lingkungan juga terintegrasi dalam pembelajaran, berbagai pembelajaran diaplikasikan dalam pengelolaan lingkungan hidup. SMPN 1 Gunungwungkal juga memiliki katalis dalam Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan melalui kader adiwiyata yang berjumlah 120 anak. Inovasi pengembangan potensi daerah dari hasil bumi lokal juga dilakukan seperti kopi, durian, jeruk pamelo menjadi produk yang bernilai lebih tinggi.
SEKOLAH PELESTARI BUDAYA
SMPN 1 Gunungwungkal juga sangat intens terhadap pelestarian kesenian dan kebudayaan daerah. Berbagai event kesenian dan kebudayaan telah sukses digelar. Pertama yaitu Gelar Budaya Gili Malang Jrahi pada 14 Januari 2023 yang menampilkan tari kolosal sebanyak 250 penari balawanara, seni karawitan, seni pencak-pencik, dan kesenian lainnya.
Kedua yaitu gelaran Pesona Pentas Seni Pelajar dalam Rangka Sosialisasi Destinasi Wisata Lokal Pati dan Pelestarian Seni Tradisional Daerah di Wisata Agro Kebun Jollong pada 25 Februari 2023. Pagelaran ini dibuka oleh Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro.Melalui kegiatan ini diharapkan mampu mendorong kedatangan wisatawan setelah pandemi.
Ketiga yaitu Pentas Duta Seni Jawa Tengah pada 22 Juli 2023 di Anjungan Jawa Tengah TMII Jakarta yang menampilkan kolaborasi apik antara wayang dan seni kethoprak.
Keempat adalah Parade Kethoprak Jalur Rempah dalam Rangka Hari Jadi ke 700 Kabupaten Pati dan HUT ke 78 RI pada tanggal 5 Agustus 2023. Penampilan apik Kethoprak Pelajar dalam Festival Giri Samudra mengangkat tema “Pelabuhan Tua Juwana”.
“SMPN 1 Gunungwungkal memberikan ruang seluasnya terhadap anak-anak untuk mengaktualisasikan bakat minat kesenian dan kebudayaan. Hal yang terpenting tentu agar anak-anak makin menumbuhkan kecintaan terhadap seni dan budaya,” terang Kepala SMP Negeri 1 Gunungwungkal Anwar Mashudi.
Dengan demikian, lanjutnya, kesenian dan kebudayaan yang ada akan tetap lestari dan tertanam di hati generasi muda tanpa harus takut tergerus arus zaman. [can]
Editor : M Munir