BUDAYA – Selain Masjid Al Aqsa Menara Kudus, ada lagi masjid bersejarah yang cukup tua di Kota Kudus Jawa Tengah. Masjid itu adalah Masjid Langgardalem.
Masjid Langgardalem berlokasi di Desa Langgardalem, Kecamatan Kota, Kudus. Banyak yang menyebut masjid ini dulunya adalah tempat tinggal Sunan Kudus. Bahkan konon, bangunan ini disebut lebih tua dari Menara Kudus.
Dosen Filsafat dan Budaya IAIN Kudus Nur Said menjelaskan, terdapat kode tahun yang terukir pada batu di bagian lantai pintu depan masjid. Ukiran itu memiliki gambar mirip trisula yang dililit naga. Diperkirakan Masjid Langgardalem didirikan tahun 863 H atau 1458 M.
“Ini menandakan bangunan Masjid Langgardalem lebih lama daripada Menara Kudus, ” terangnya.
Ia menjelaskan, langgar diartikan sebagai pengembangan budaya. Sedangkan ndalem merujuk pada tempat tinggal. Sehingga langgardalem bermakna tempat pengembangan budaya.
“Konsep ini lah yang digunakan Sunan Kudus dalam dakwah akulturasi lewat struktur budaya,” jelasnya.
Terawat
Masjid Langgardalem berjarak 200 meter dari Menara Kudus. Bangunan masjid tampak menyerupai rumah Belanda dengan atap perundak dihiasi mustoko.
Di masjid ini banyak sekali dihiasi dengan ornament-ornamen kuno yang antic dan unik. Hal ini dapat kita ketahui ketika masuk ke dalam Masjid Langgardalem, disambut dengan gapura tiga pintu.
Bagian pintu utama berada di tengah, yang langsung terhubung dengan posisi imam. Kemudian pintu sebelah kanan mengarah ke pesantren dan pintu sebelah kiri menuju area wudu.
Sementara di ruang utama Masjid Langgardalem terdapat empat soko atau tiang kayu dengan umpak sebagai pondasinya. Selain itu, atap bangunan juga masih menggunakan gedek bambu dan jendela kayu dengan model kuno.
Keunikan lainnya, juga terletak pada ukiran di beberapa dinding masjid. Ornamen Hindu-Budha yang terbalut dalam religi IsIam, menambah kesan akulturasi budaya yang digambarkan Ja’far Shadiq atau Sunan Kudus.
“Hingga saat ini masih masjid ini masih dirawat dan difungsikan sebagai tempat ibadah. Sekarang masih digunakan untuk salat dan kegiatan keagamaan oleh masyarakat sekitar, ” ungkap Juru Pelihara Masjid Langgardalem Muhammad Rizka, Masjid Langgardalem Kudus.
Masjid ini memiliki bangunan dengan luas sekitar 400 meter persegi. Masjid Langgardalem bisa menampung hingga 200 jamaah. Rizka menambahkan, struktur bangunan sebagian mengalami peremajaan, namun tidak meninggalkan bentuk aslinya.
Salah satu yang masih terjaga, yakni terdapat empat sumber mata air yang berada di sekitar masjid. Satu sumber air dijadikan kolah atau tempat wudu, dua diantaranya dipendam untuk memperluas area masjid, dan satu kolam lainnya hanya bisa diketahui oleh ahli waris Sunan Kudus. [ARS]