SPORT– Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya mengakhiri penantian panjang mereka dengan cara yang spektakuler. Klub asal Prancis ini meraih gelar Liga Champions UEFA pertama dalam sejarah mereka setelah membantai Inter Milan 5-0 di final yang digelar di Allianz Arena, Munich, dini hari tadi.
Di bawah komando pelatih Luis Enrique, Les Parisiens tampil dominan sejak peluit awal dibunyikan. Gaya permainan menyerang yang agresif dan tertata, dipimpin oleh trio Achraf Hakimi, Désiré Doué, dan Khvicha Kvaratskhelia, membuat Inter Milan tak berdaya sepanjang 90 menit.
PSG membuka keunggulan lewat gol cepat Hakimi pada menit ke-12. Kecepatan dan ketajaman lini depan PSG terus menghantui pertahanan Inter, yang tampak kewalahan menghadapi pressing tinggi yang digalang Ousmane Dembélé. Tak lama kemudian, Doué mencetak dua gol yang memantapkan keunggulan PSG sebelum turun minum.
Gianluigi Donnarumma juga layak mendapat pujian. Kiper asal Italia tersebut tampil gemilang dengan serangkaian penyelamatan krusial yang menjaga gawang PSG tetap perawan.
Memasuki babak kedua, PSG tak mengendurkan tekanan. Kvaratskhelia terus menjadi ancaman di sisi sayap, sementara para pemain muda menunjukkan kelasnya. Senny Mayulu, lulusan akademi PSG, menyempurnakan pesta gol lewat tembakan dari sudut sempit yang menakjubkan, mengunci skor akhir 5-0 untuk tim ibu kota Prancis.
Kemenangan ini tak hanya mengakhiri trauma final 2020, tapi juga menjadi pernyataan tegas bahwa PSG kini telah menjelma menjadi kekuatan sejati di kancah Eropa. Kombinasi pemain muda berbakat dan bintang berpengalaman yang diramu Enrique terbukti menjadi formula juara.
“Ini bukan hanya kemenangan, tapi awal dari era baru,” ujar Enrique usai laga.
PSG kini berdiri sejajar dengan para raksasa Eropa lainnya—bukan hanya sebagai pesaing, tapi sebagai juara sesungguhnya.
EDITOR : Fatwa