PATI – Pemerintah Kabupaten Pati terus berupaya melestarikan budaya lokal, salah satunya melalui penyelenggaraan Pekan Kebudayaan Daerah. Acara tersebut resmi dibuka oleh Pj Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko, yang berharap momentum ini dapat menjaga keberlanjutan tradisi hingga Tahun Baru 2025 dan seterusnya.
“Melalui Pekan Kebudayaan Daerah, kita dapat mempromosikan potensi budaya yang telah dilestarikan di Kabupaten Pati. Semoga acara ini menyambut pergantian tahun dengan semangat budaya yang lebih kuat,” ujar Sujarwanto.
Sujarwanto juga menyoroti peran strategis Alun-Alun Kembang Joyo sebagai tempat yang mendukung perekonomian masyarakat. Ia mengajak pedagang untuk memanfaatkan alun-alun ini sebagai ruang usaha, sekaligus lokasi hiburan bagi masyarakat.
“Selain tempat hiburan, alun-alun ini bisa menjadi pusat aktivitas ekonomi. Kami berharap acara ini memberi manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” tambahnya.
Dalam rangkaian acara, Pj Bupati memberikan apresiasi atas penampilan ketoprak anak-anak yang berlangsung pada malam sebelumnya. Ia berharap semakin banyak pelaku seni, termasuk seni musik, yang terlibat untuk memperkaya pengalaman budaya masyarakat.
“Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Penampilan seni tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat identitas budaya kita,” katanya.
Sujarwanto juga menekankan pentingnya budaya lokal sebagai penyeimbang di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Ia melihat teknologi sebagai peluang untuk memperkenalkan budaya Pati kepada generasi muda dan dunia internasional.
“Di era digital ini, kebudayaan dapat memberikan hiburan yang lebih bermakna dibandingkan sekadar layar gadget. Dengan teknologi, budaya lokal Pati dapat dikenalkan lebih luas,” ujarnya.
Puncak acara malam ini menghadirkan pertunjukan wayang orang dari kelompok seni Krido Budoyo. Pertunjukan tersebut diharapkan tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang relevan bagi masyarakat.
“Wayang orang bukan sekadar hiburan, tetapi juga media pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai kehidupan. Inilah esensi Pekan Kebudayaan Daerah, yaitu mengisi ruang media sosial dengan konten positif berbasis budaya,” jelasnya.
Pekan Kebudayaan Daerah Kabupaten Pati 2024 menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melestarikan tradisi lokal, mendukung perekonomian masyarakat, dan memanfaatkan teknologi untuk membawa budaya Pati ke panggung global.
Acara ini diharapkan menginspirasi masyarakat untuk terus menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya daerah. [ARS]
EDITOR : M MUNIR