KULINER – Pilihan ngopi semakin beragam di Kota Mina Tani, tidak hanya di kedai kopi melulu. Pecinta kopi bisa menikmati sensasi ngopi di pinggir jalan pada malam hari dengan mobil tua yang dimodifikasi menjadi sebuah angkringan sederhana.
Suasana malam di tepi Jalan Panglima Sudirman ramai lancar. Satu-dua sepeda motor dan mobil lalu lalang. Terlihat sebuah mobil tua parkir di pinggir jalan, di dalam mobil itu tak biasa. Karena mobil itu dijadikan sebuah angkringan kopi. Menikmati malam di kota jadi semakin asyik.
Kehadirannya semakin melengkapi suasana asyik di Jalan Panglima Sudirman yang memang memiliki trotoar yang rapi, lengkap dengan deretan bangku taman dan lampu warna-warni di sela-sela bangku taman itu.
Mobil yang dipakai angkringan itu berjenis Toyota Corolla KE70 berwarna putih, mobil itu tampak cukup terawat. Di bagasinya, terpasang tali yang digantungi berenteng-renteng minuman saset aneka varian. Mulai aneka kopi hingga minuman rasa buah.
Tak hanya itu, ada pula tumpukan mi instan cup yang bisa dipesan siapa saja yang mampir.
Di samping mobil itu Aldi Dwi Mahendra tampak sibuk melayani pelanggannya. Aldi mengaku terinspirasi oleh konten-konten yang dia lihat di Tiktok ketika memutuskan untuk membuka angkringan motuba alias mobil tua bangka ini.
“Sering lihat di Tiktok orang jualan pakai bagasi mobil. Kebetulan di rumah ada mobil tua yang jarang terpakai,” kata anak muda 18 tahun tersebut.
Dia menambahkan, mobil Corolla KE70 tahun 1980 ini baru dia miliki selama satu tahun.
Biasanya, mobil itu cuma dia pakai untuk pergi main. Akhirnya dia putuskan untuk dipakai berjualan biar lebih produktif.
Malam itu pelanggan cukup ramai. Mereka duduk di bangku-bangku panjang yang ada di sepanjang trotoar. Ada pula yang duduk lesehan di tikar yang digelar oleh Aldi.
Aldi mengatakan, dia berjualan juga untuk menambah penghasilan. Tahun ini dia baru saja lulus dari jurusan otomotif sebuah SMK swasta di Pati.
“Saya baru lulus SMK dan sehari-hari kerja jadi montir bengkel mobil di rumah. Baru satu bulan belakangan ini saya jualan. Cuma setiap malam minggu saja jualannya,” lanjutnya.
Aldi sangat bersyukur, dagangannya lumayan laris. Cukup banyak anak-anak muda yang tertarik untuk nongkrong di angkringan motuba miliknya.
“Alhamdulillah lumayan ramai. Omzet kotor saya sekali jualan sekitar Rp 350 ribu,” paparnya.
Sementara itu Desti, warga Gambiran Pati, sengaja mampir karena tertarik melihat mobil tua dipakai untuk berjualan kopi.
“Unik. Selain itu suasananya juga enak buat ngobrol-ngobrol sama teman. Adem,” terangnya.
Pelanggan lain, Ginta juga mengaku tertarik mampir ke angkringan unik itu. Warga Rendole Pati ini mengaku tertarik untuk mampir karena melihat suasana di Jalan P Sudirman yang nyaman untuk sekadar duduk-duduk sambil mengobrol mengisi waktu malam minggu.
“Biasanya cuma ada bangku-bangku di sini. Ini ada yang jualan minuman jadi tambah asyik,” pungkasnya. [ri]
Editor : Fatwa