PATI – Peristiwa bencana alam tanah bergerak terjadi di Dukuh Guyangan, Desa Purworejo, Kecamatan Pati. Mengakibatkan puluhan bangunan rusak, bahkan tiga buah rumah rusak parah hingga nyaris roboh.
Saat dikonfirmasi Camat Pati Kota Didik Rusdiartono menjelaskan, kejadian itu sudah berlangsung sejak Jumat hingga hari Minggu (8/9). Bahkan semakin parah. Secara resmi kejadian ini dilaporkan pada hari Sabtu, 7 September 2024 sekitar pukul 19.00 WIB.
Bencana alam berupa penurunan tanah di bantaran Sungai Silugonggo, tepatnya di Dukuh Guyangan, Desa Purworejo, Kecamatan Pati. Bencana ini mengakibatkan kerusakan pada 21 bangunan rumah dan kompleks ruko. Tiga rumah mengalami kerusakan yang sangat parah dan hampir roboh.
Sebagai respons, Pemerintah Desa (Pemdes) Purworejo telah mengambil langkah-langkah antara lain melakukan evakuasi terhadap korban bencana. Mengadakan rapat koordinasi penanggulangan bencana bersama BBWS, Tim Pelaksana & Pengawas Bendung Karet, TNI, POLRI, Camat Pati, serta keluarga korban terdampak.
Penyebab kejadian tanah bergerak ini adalah karena adanya penurunan tanah terjadi akibat kekeringan yang menyebabkan debit air turun hingga 1,5 meter dari titik nol saat kondisi normal.
Untuk mengatasi masalah ini, akan dilakukan tindakan darurat dengan meminta percepatan penggelontoran air dari Bendung Wilalung atau Kedungombo. Pemilik rumah dan kios diminta untuk segera mengosongkan bangunan dan tidak tinggal di tempat tersebut guna menghindari korban jiwa.
(FAT)