
PATI – DPRD Kabupaten Pati menekankan pentingnya kontinuitas dalam upaya menurunkan angka stunting di daerah tersebut.
Dewan menyoroti bahwa meskipun program penurunan angka stunting sudah berjalan, keberlanjutannya harus dipastikan agar dampak jangka panjang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Salah satu fokus utama adalah perlunya intervensi terpadu yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat.
Menurut DPRD, sinergi antara sektor kesehatan dan pendidikan juga harus diperkuat untuk memastikan edukasi gizi berjalan secara konsisten di masyarakat, terutama di kalangan ibu dan anak.
Selain itu, Dewan mengingatkan pentingnya sosialisasi yang berkelanjutan mengenai bahaya stunting dan pentingnya pemenuhan gizi sejak masa kehamilan hingga anak usia dini.
Ini dinilai sangat penting untuk mencegah munculnya kasus-kasus baru stunting di masa mendatang.
DPRD juga meminta agar pemerintah daerah memperhatikan distribusi bantuan makanan bergizi dan program peningkatan ekonomi keluarga.
Hal ini dianggap krusial dalam membantu masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan, yang kerap kali menjadi kelompok paling rentan terhadap stunting.
Selain upaya jangka pendek, DPRD berharap adanya pemantauan yang ketat terhadap program-program penurunan stunting untuk memastikan bahwa target penurunan angka stunting tercapai.
Evaluasi berkala terhadap hasil dari setiap intervensi harus dilakukan agar kebijakan yang lebih efektif dapat segera diimplementasikan.
Dewan juga menyarankan adanya peningkatan pelatihan bagi tenaga kesehatan di daerah-daerah terpencil, sehingga penanganan stunting bisa dilakukan dengan baik di semua wilayah Kabupaten Pati, termasuk daerah yang sulit diakses.
Dengan penanganan yang tepat dan berkelanjutan, DPRD optimis angka stunting di Kabupaten Pati bisa terus menurun, dan generasi mendatang akan tumbuh sehat serta memiliki kualitas hidup yang lebih baik. (ADV)