PATI – Sejumlah siswa SMP Negeri 4 Pati diajarkan membuat batik ecoprint dengan memanfaatkan potensi lokal. Hasil karya tersebut kemudian dipamerkan dalam sebuah gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) siang kemarin.
Peserta didik diajarkan cara membuat batik ecoprint dengan dua teknik yaitu teknik pounding dan teknik steaming. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat motif batik berasal dari lingkungan sekitar. Misalnya daun, bunga, dan batang yang didapatkan dari sekitar sekolah dan rumah.
Dalam kegiatan tersebut peserta didik sangat antusias untuk saling bekerjasama dalam mempersiapkan kebutuhan dalam membatik. Selain itu, mereka juga bersemangat dalam mengikuti proses pelatihan membatik dari beberapa tahap sampai dengan pengukusan dan fiksasi.
Hasil kain dari ecoprint tersebut dibuat kostum dan dipamerkan melalui gelar karya fashion show yang disaksikan oleh semua warga sekolah. Dan agenda ini menjadi puncak rangkaian kegiatan di semester genap. Kostum yang dipakai peserta fashion show sangat bagus dan unik karena motif yang didapatkan dari pemanfaatan potensi lokal melalui bahan alam seperti daun, bunga dan batang sehingga menghasilkan motif unik.
Kepala SMP Negeri 4 Pati, Mulyono, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan bakat dan keterampilan pada peserta didik serta mengajak mereka untuk mencintai lingkungannya. Selain itu, kegiatan ini juga dapat membentuk karakter peserta didik. “Sehingga anak-anak menjadi kreatif terutama memanfaatkan potensi yang ada di sekitar untuk menjadi sebuah karya yang bagus,” paparnya.
Hal senada diungkapkan salah seorang guru dan wali kelas 7E, Pudji Astuti, menurutnya dalam kegiatan itu anak didiknya senang dan antusias. “Selain itu juga kegiatan ini mengajarkan kepada peserta didik memiliki kecapakan hidup atau life skill yang dapat bermanfaat sebagai bekal untuk masa depannya,” terangnya. [nuh]
Editor : Fatwa