PATI – Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pati dari Fraksi PPP, Muslihan, menyerap aspirasi dari para tenaga Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Wedarijaksa terkait kurangnya jumlah penyuluh pertanian di wilayah tersebut. Aspirasi itu disampaikan langsung saat Muslihan melakukan kunjungan kerja belum lama ini.
Dalam pertemuan tersebut, para penyuluh mengeluhkan beban kerja yang tidak sebanding dengan jumlah personel. Saat ini, satu orang penyuluh harus menangani tiga hingga empat desa, yang mencakup tugas administratif sekaligus pendampingan teknis langsung di lapangan. Kondisi ini dinilai menyulitkan dan berdampak pada kualitas pelayanan kepada petani.
Mereka berharap Pemerintah Kabupaten Pati dapat mengupayakan penambahan tenaga penyuluh pertanian dengan rasio ideal, yakni satu penyuluh untuk satu desa. Dengan demikian, program penyuluhan dan pendampingan pertanian dapat dilakukan secara maksimal dan berkelanjutan.
Menanggapi hal tersebut, Muslihan menyatakan keprihatinannya. Ia menegaskan bahwa peran penyuluh pertanian sangat vital dalam mendukung produktivitas dan kemajuan sektor pertanian di Kabupaten Pati.
“Saya sangat memahami keluhan para penyuluh. Jika beban kerja terlalu berat, tentu akan berdampak pada kualitas pendampingan kepada petani. Padahal sektor pertanian merupakan salah satu tulang punggung ekonomi daerah,” ungkapnya.
Muslihan berkomitmen untuk membawa aspirasi ini ke forum resmi bersama Pemerintah Daerah. Ia juga memastikan akan mengawal usulan penambahan tenaga penyuluh hingga mendapatkan perhatian dan realisasi dari pihak terkait. (adv)
EDITOR : Fatwa