PATI – Kawasan Alun-Alun Pati hingga Kelenteng Hok Tik Bio PatiA di kampung pecinan dipadati lautan manusia, Jumat (9/2/2024) malam. Hal ini karena pihak kelenteng menggelar atraksi barongsai dan liang – liong di malam Imlek.
Ketua Kelenteng Hok Tik Bio Pati Eddy Siswanto mengungkapkan, pada momen Imlek kali ini, ritual barongsai dan leang leong juga dimaksudkan sebagai ritual keselamatan. Harapannya, Pemilu 14 Februari 2024 nanti bisa berlangsung damai.
“Saya berdoa supaya bangsa Indonesia damai, khususnya di Pati. Tentu kami sebagai rakyat memohon kepada Thian (Tuhan) semoga siapa pun presidennya membawa berkah untuk Indonesia,” tandas dia.
Terlihat masyarakat sangat antusias menyaksikan atraksi barongsai dan naga leang-leong yang digelar pihak kelenteng pada malam Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili ini.
Kawasan pecinan tampak ramai. Orang-orang berbondong-bondong melihat keramaian kelenteng yang dihias dengan ornament lampion merah menyala. Pedagang kaki lima juga tumpah ruah di pinggir jalan.
Mesikipun Imlek kali ini pihak kelenteng tidak menggelar pasar dan karnaval. Untuk diketahui, biasanya setiap Imlek pihak kelenteng mengadakan kirab atau karnaval kebudayaan massal yang diikuti puluhan kelompok, mulai dari kelompok drum band, barongan, reog Ponorogo, hingga peragaan kostum.
“Kali ini cuma ritual saja, untuk syarat. Kelenteng mengadakan ritual barongsai dan leong ini satu tahun sekali. Ritual di alun-alun, mutar 3 kali. Itu sejak dulu. Setelah memutari tengah-tengah Pati (alun-alun) sebanyak tiga kali, mau main di mana lagi terserah,” jelas tokoh Gusdurian Pati ini.
Eddy mengatakan bahwa Tahun Baru Imlek ini sekaligus sebagai momentum pluralisme yang dinikmati masyarakat dari berbagai latar belakang agama.
“Siapa pun itu, apa pun agamanya, yang penting tunjukkan kebaikanmu, maka orang lain tidak akan tanya apa agamamu,” ucap Eddy mengutip pernyataan terkenal Gus Dur. [ARS]