PATI – Aktivitas kendaraan berat di Kabupaten Pati kini menjadi sorotan utama, terutama truk tambang yang diduga menjadi penyebab utama kerusakan jalan di beberapa titik.
Di antaranya, Jalan Sukolilo-Prawoto dan Jalan Dukuhseti-Jepara mengalami kerusakan parah akibat truk dengan tonase yang melebihi kapasitas jalan kabupaten. Situasi ini memicu keresahan warga dan pengguna jalan.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Kabupaten Pati, Haryono, mendesak pihak terkait, seperti Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polresta Pati, untuk segera melakukan penindakan.
Haryono merasa prihatin dengan kondisi warga yang tinggal di sepanjang jalan rusak, karena debu tebal yang dihasilkan oleh truk-truk besar tersebut semakin mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.
Selain itu, kerusakan jalan yang disebabkan oleh truk dengan tonase berlebih tidak hanya mengganggu pengguna jalan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan.
“Pemerintah daerah harus segera menertibkan pelanggaran tonase ini dan menindak tegas para pelanggar yang tidak mematuhi batas kelas jalan,” tegas Haryono, mengingatkan pentingnya regulasi transportasi yang aman dan sesuai aturan.
Haryono juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang beberapa waktu lalu memblokade jalan sebagai bentuk protes terhadap aktivitas truk tambang yang tidak ditangani secara serius.
Menurutnya, tindakan warga menunjukkan bahwa masalah ini sudah terlalu lama dibiarkan dan perlu direspons dengan langkah yang lebih tegas.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mendesak agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) melalui Bidang Bina Marga segera melakukan perbaikan terhadap jalan-jalan yang rusak.
“Perbaikan jalan harus menjadi prioritas utama, dan perawatan berkala sangat penting agar kerusakan tidak semakin parah,” ungkapnya.
Haryono berharap agar pemerintah daerah tidak hanya memperbaiki jalan yang rusak, tetapi juga lebih serius dalam mencegah kerusakan serupa di masa mendatang.
Ini dapat dilakukan dengan memperketat pengawasan terhadap kendaraan yang melintasi jalan-jalan kabupaten, terutama yang membawa muatan berlebih.
Dengan seruan ini, mampukah pihak terkait segera bertindak untuk menghentikan kerusakan jalan yang makin parah di Kabupaten Pati? Masyarakat kini menantikan tindakan nyata dari pemerintah daerah. (ADV)