Akademi Persib Cabang Pati punya nilai lebih. Karena terkoneksi dengan tim Liga 1 Persib Bandung, para siswanya dapat kesempatan besar untuk berkarir di tim senior, jika belum cukup kemampuannya bisa bermain di tim Elite Pro Academy. Karena itu para siswa akademi ini tidak kebingungan mencari klub tempat berlabuh seusai menimba ilmu di akademi.
Lapangan sepak bola di belakang kantor desa Tambaharjo itu mulai ramai sekitar pukul 15.30, anak-anak berusia belasan tahun nampak asyik berlari-lari dan memainkan bola. Di sampingnya seorang pelatih terus meneriaki anak-anak yang sedang berlari itu. Mereka adalah siswa Akademi Persib Cabang Pati.
Di lapangan itulah para siswa Akademi Persib Cabang Pati berlatih setiap hari, pagi dan sore. Akademi yang terkoneksi langsung ke tim Liga 1 Persib Bandung ini sudah 3 tahun berdiri, di sebuah desa di wilayah Pati bagian selatan.
Akademi yang didirikan oleh Dwi Ariyanto ini sudah mulai moncer. Pria yang pernah menjadi pelatih Persipa Pati itu sukses mengantarkan bocah-bocah didikannya “naik kelas”. Keunggulan di akademi ini adalah koneksinya dengan tim Persib Bandung. Siswanya dapat disalurkan ke tim Elite Pro Academy maupun klub satelitnya di Liga 3 Jawa Barat.
Tahun ini sejumlah siswa Akademi Persib Cabang Pati berkesempatan mengikuti latihan bersama dengan tim senior Persib Bandung. Kesempatan itu menjadi pengalaman berharga karena bisa bermain satu lapangan dengan pemain level Liga 1.
Rudini Setiawan salah seorang siswa Akademi Persib Bandung Cabang Pati mengungkapkan, kesempatan latihan bersama itu dimanfaatkannya sebaik mungkin. “Pengalaman yang sangat menarik bagi saya bisa bermain melawan pemain-pemain Persib Bandung seperti Beckham Putra. Semakin menambah semangat saya untuk bisa tembus ke tim Persib Bandung senior,” kata pemain yang berposisi sebagai gelandang tersebut.
Rudini sapaan akrabnya mengaku sangat terkesan bisa menghadapi pemain-pemain profesional yang ada di tim Persib. Hal itu menurutnya semakin menambah pengalamannya dalam bermain bola.
“Ya sebuah pengalaman berharga bisa menghadapi pemain-pemain berkelas semacam Ciro Alves, Nick Kuipers,” imbuh siswa asal Rembang ini.
Selain itu yang menjadikannya semakin antusias adalah mendapat pengalaman tentang standar bermain di Liga 1. “Dari latihan bersama itu saya menjadi sedikit paham bagaimana standar pemain di Liga 1,” lanjut Rudini.
Dari pengalaman itu dirinya bertekad bakal bekerja lebih keras untuk bisa menembus sebagai pemain profesional di Liga 1, khususnya di tim Persib Bandung.
Sementara itu pelatih kepala Akademi Persib Bandung Cabang Pati M. Yogie Saifuddin mengungkapkan, anak asuhnya yang tampil baik berpeluang besar untuk direkrut ke tim utama Persib Bandung.
Di akademi ini saling terkoneksi. Setiap tahun ada even pertandingan antar akademi. Pemain-pemain dari akademi juga sangat berpeluang mengisi tim Elite Pro Academy Liga 1 baik di kelompok U-16 hingga U-20.
“Kalau tampil bagus bisa dilirik ke tim senior. Kemarin ada beberapa yang dapat kesempatan latihan bareng senior. Di tim U-16 juga ada yang dapat kesempatan latihan di Qatar juga setelah menjuarai sebuah turnamen nasional,” jelas Yogie. [can]