PATI, INDOMURIA.COM – Sukirno seorang sopir truk asal Desa Pundenrejo Tayu mengalami penganiayaan di jalan. Sukirno sampai mengalami luka di kepala dan tulang tangannya patah. Sayangnya hingga saat ini polisi belum berhasil menangani kasus penganiayaan ini. Penganiayaan itu dialami Sukirno di Jalan Pantura Juwana – Pati.
Ketua Paguyuban Sopir Pati (PSP), Muhammad Sohibul Anam menjelaskan bahwa penganiayaan tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 pada 10 September 2023 lalu.
Kasusnya bermula saat truk yang dikendarai Sukirno bersenggolan dengan sesama truk di jembatan memasuki wilayah Juwana.
Akibat insiden tersebut, spion kendaraan korban pecah dan patah. Lantas kemudian Sukirno mengejar truk pelaku untuk minta pertanggungjawaban. Hingga akhirnya truk pelaku terjebak macet di sekitar Hotel dan Resto Antiek yang berada di jalan Pantura Juwana-Pati.
“Setelah itu, Sukirno turun dari truk dan menghampiri pelaku untuk meminta pertanggungjawaban atas kerusakan kendaraannya tersebut. Namun pelaku yang tidak diketahui indentitasnya itu langsung melakukan penganiayaan,” paparnya.
“Saat diminta turun untuk berembug. Tanpa ngomong pelaku langsung turun dan memukuli pak Sukirno menggunakan besi,” imbuh Anam.
Setelah korban kesakitan akibat dipukul besi, lanjut Anam, pelaku kemudian melarikan diri. Dengan tenaga yang tersisa, korban bertahan untuk mencari pertolongan di salah satu rumah sakit di Pati Kota.
“Lalu pak Sukirno ke rumah sakit Soewondo Pati dengan mengendarai truknya sendiri. Sampai depan rumah sakit dan saat turun dari truk menuju IGD pak Sukirno jatuh tersungkur tak sadarkan diri. Kemudian setelah diperiksa tulang tangannya patah dan kepala jahitan 15 lebih,” lanjutnya.
Sehari setelah penganiayaan tersebut, korban yang didampingi PSP kemudian melaporkan kasus ini ke Polsek Juwana. Namun hingga saat ini disebut belum ada kabar lanjutan dari laporan penganiayaan tersebut.
Lapor Polsek Juwana
“Sukirno sudah lapor ke Polsek Juwana pada 11 September namun hingga saat ini belum ada info. Karena saat kejadian tidak ada saksi. Sukirno juga tidak kenal pelakunya dan tidak sempat melihat plat nomor kendaraan pelaku,” ujar Anam.
Pihaknya berharap agar pihak kepolisian segera mencari pelaku untuk mempertanggungjawabkan tindakannya. PSP meminta pihak Polsek Juwana mencari CCTV yang berada di dekat lokasi kejadian untuk menelusuri kendaraan dan identitas pelaku.
“Sukirno dan keluarga besar PSP berharap polisi bisa segera menemukan pelakunya. Kita PSP tetap menunggu tindakan dari polisi, kalau polisi merasa kesulitan menemukan CCTV yang mengarah ke jalan, PSP akan membantu,” harapnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Juwana, Ipda Moh Sayfudin menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut. Pihaknya juga mengaku masih belum mendapatkan petunjuk yang jelas.
“Belum ada perkembangan sama sekali. Soalnya penunjuknya minim. CCTV yang mengarah ke lokasinya tidak ada. Kami juga sudah cek di lapangan,” jawab Ipda Moh Sayfudin. [arh]