PATI – DPRD Kabupaten Pati memberikan sejumlah catatan penting terkait penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pati tahun 2025-2029. Beberapa poin krusial menjadi sorotan, antara lain isu lingkungan, khususnya pelestarian Kawasan Kendeng. DPRD menekankan pentingnya pelestarian kawasan ini untuk menjaga ekosistem dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Kinerja anggaran dan proyeksi APBD juga menjadi perhatian. DPRD meminta agar anggaran yang bersumber dari target pendapatan daerah dikaji ulang dan disesuaikan dengan kondisi riil. Data pada Bab II RPJMD, meliputi aspek geografi, demografi, kesejahteraan masyarakat, daya saing daerah, dan pelayanan umum, harus diperiksa dan diperbaharui menggunakan data terkini.
Proporsi belanja pegawai yang masih tinggi (37%-39%) juga menjadi catatan. DPRD berharap agar proporsi ini dapat ditekan hingga 30%. Terkait pendidikan, program beasiswa diharapkan tidak diskriminatif, meliputi siswa sekolah negeri dan swasta, termasuk santri pondok pesantren, serta tidak membedakan gender.
Pemerintah Kabupaten Pati didorong untuk mendukung penuh Program Koperasi Merah Putih guna memperkuat swasembada pangan, pemerataan ekonomi, dan mewujudkan desa mandiri. Sinergi antara koperasi desa dan BUMDes juga perlu dipastikan.
Terakhir, DPRD menekankan perlunya peningkatan pendapatan daerah melalui optimalisasi pajak dan retribusi daerah. Semua catatan tersebut diharapkan dipertimbangkan dan disempurnakan dalam penyusunan RPJMD selanjutnya agar selaras dengan visi dan misi Bupati Pati. (Adv)
Editor: M Fatwa