PATI, INDOMURIA.COM — Kabupaten Pati merupakan salah satu penghasil garam terbesar secara nasional. Namun yang menjadi kegelisahan para petani garam adalah seringnya harga jatuh saat di masa puncak panen garam.
”Kami berharap dengan adanya perusahaan garam milik provinsi ini nantinya dapat menampung hasil produksi garam tradisional dari petani lokal khususnya. Supaya ketika di masa panen tidak sampai terjadi penurunan drastis yang merugikan petani,” ungkap anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati Narso baru-baru ini.
Lebih lanjut, pihaknya menekankan agar produk garam milik petani lokal itu dapat ditampung dan mendapat harga yang baik. Kalaupun harus dari garam impor pihaknya menegaskan harus sesuai aturan.
“Kalau impor harus sesuai aturan, supaya tidak mengganggu harga garam petani lokal ini,” tegasnya.
Karena itu kehadiran pabrik garam tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi para petani garam tradisional di Pati. Untuk diketahui wilayah penghasil garam di Pati antara lain di Kecamatan Batangan, Juwana, Wedarijaksa, dan juga Trangkil.
Untuk diketahui pada awal bulan ini (4/9/2023) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno melakukan groundbreaking Pabrik Garam PT. Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT) di Desa Raci, Kecamatan Batangan.
Pabrik garam ini menempati tanah kas Desa Raci, seluas 2,5 hektare, pabrik ini akan memproduksi garam industri aneka pangan berkapasitas 25.200 ton/ tahun dengan spesifikasi mengacu pada SNI 8207 : 2016, produk yang dihasillkan diharapkan memiliki kadar NACL minimal 97% dengan kadar air maksimal 0,5%. Sementara cold storage akan dibangun di Jl. Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Semarang dengan kapasitas simpan 100 ton dan dilengkapi dengan anteroom, loading dock juga toko produk. Kedepan sebagai bentuk integrasi bisnis cold chain, mulai tahun 2024 akan dilanjutkan dengan pembangunan RPH dan Meat Processing.
Untuk diketahui sebagian besar wilayah Indonesia merupakan lautan, namun impor garam Indonesia masih cukup besar, dengan impor terbesar dari Australia, dan kita ketahui bersama, Pati khususnya di wilayah Juwana, Batangan ini merupakan produsen garam, maka adanya pembangunan pabrik garam PT. SPJT di Pati ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah kepada petani garam setempat.
Sehingga keberadaan pabrik garam ini harapannya dapat mendorong pertumbuhan sektor usaha garam di Pati. [arh]