PATI – Masalah dalam sektor pertanian dinilai sangat kompleks. Hal ini terjadi juga di Kabupaten Pati.
Karena itu penyuluh pertanian dinilai harus berperan lebih untuk membantu para petani.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso, mendesak agar Penyuluhan Pertanian di setiap kecamatan diberdayakan secara lebih maksimal.
Hal ini penting untuk membantu para petani atau kelompok tani yang sering menghadapi berbagai masalah.
Bahkan masalah sudah terjadi ketika memulai masa tanam, seperti kelangkaan pupuk atau harga pupuk yang tinggi, rendahnya harga jual pasca panen, hingga masalah lain yang mengganggu proses tanam hingga panen.
“Permasalahan yang dihadapi petani sangat kompleks. Saat ini yang paling meresahkan adalah kelangkaan pupuk, dan kalaupun tersedia, harganya sangat mahal. Selain itu, petani sering kali mengalami gagal panen, baik saat musim hujan maupun kemarau,” ujar Narso.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menambahkan bahwa petani di Pati dihadapkan pada ancaman bencana banjir serta serangan hama yang merugikan.
Oleh karena itu, Narso meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) rutin memberikan penyuluhan kepada kelompok tani.
“Kami berharap Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di setiap kecamatan dapat dioptimalkan untuk lebih sering memberikan pendampingan dan penyuluhan kepada kelompok tani, sehingga petani yang kurang berpengetahuan dapat lebih memahami cara menggarap lahan dengan baik,” ungkapnya.
Narso juga mendorong petani untuk lebih kreatif dalam mengelola lahan mereka, termasuk memilih komoditas yang sesuai dengan musim agar panen dapat berjalan sukses.
Akan sangat ironis jika sebuah daerah yang mengagungkan semboyan Bumi Mina Tani, akan tetapi pertaniannya banyak terjadi masalah dan petaninya tidak sejahtera. (adv)
Editor : M Munir