PATI – Anggota DPRD Kabupaten Pati, Muntamah, menyampaikan keprihatinannya terhadap tingginya kasus pernikahan dini yang dapat mempengaruhi masa depan anak-anak.
Ia menjelaskan bahwa salah satu faktor yang memicu pernikahan dini adalah anak-anak yang putus sekolah.
Oleh karena itu, Muntamah mendorong pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah solutif dalam mengurangi angka putus sekolah.
“Kami terus mendorong dan memberikan masukan kepada pemerintah agar ada penanganan dan kerja sama untuk mencegah anak putus sekolah,” ujar politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Muntamah menambahkan bahwa sebagian besar pernikahan dini terjadi akibat kehamilan remaja di usia sekola
h. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan edukasi bagi generasi muda, terutama terkait pendidikan seks.
Selain itu, Muntamah mengingatkan bahwa kehamilan di usia muda berpotensi menimbulkan masalah kesehatan bagi ibu dan anak karena organ reproduksi yang belum siap.
Pernikahan dini juga berisiko menyebabkan perceraian, mengingat pasangan yang menikah belum memiliki kesiapan mental untuk membina rumah tangga.
“Putus sekolah meningkatkan risiko pernikahan dini, dan ketidakmatangan usia anak dapat berdampak pada kesehatan psikologis serta psikis mereka,” ungkapnya. (adv)
Editor : M Munir