KULINER, INDOMURIA.COM — Produk makanan ringan keripik pisang coklat merek Pismaco menjadi buruan pelanggan. Permintaannya cukup tinggi. Dengan jaminan kualitas dan rasa, produk keripik ini sudah merambah pasar hingga Kota Makasar.
Endah Tri Yusnita pemilik usaha keripik pisang coklat ini mengungkapkan, saat ini ada tiga varian produk yang diproduksi, yaitu rasa coklat, tiramisu, dan matcha. Dirinya mulai membuat usaha keripik pisang coklat ini sejak 2015.
“Kemudian pada tahun 2016 keluar izin P-IRT, dari tiga varian rasa itu yang menjadi best seller adalah rasa coklatnya,” ungkapnya.
Saat ini produknya sudah banyak dipasarkan di beberapa kota di luar Pati. Seperti di Kudus, Yogyakarta, Solo dan Salatiga. Selain itu produknya juga telah merambah toko berjejaring Gelael di Semarang, Gorontalo dan Makasar. Harga per bungkusnya dengan berat 110 gram dibanderol 17 ribu.
Keunggulan produk kami karena menggunakan bahan baku pisang tanduk atau byar mentah yang sudah tua, yang digoreng dengan minyak sekali goreng, coklatnya lumer bukan coklat bubuk, dan tanpa menggunakan pengawet dan tahan 1 tahun.
“Kami berharap produk keripik pisang ini semakin luas pemasarannya dan banyak juga para resellernya. Memang sat ini kendalanya lebih kepada pemenuhan bahan baku pisangnya yang kadang susah dan juga harga minyak goreng yang kadang melonjak tinggi seperti kemarin. Per bulan kami bisa produksi sekitar 800 — 1.000 pack, ya tergantung pesanannya juga. Kalau permintaan banyak bisa lebih dari itu.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati Hadi Santosa mengungkapkan, pihaknya bakal mendukung agar produk UMKM di Pati bisa trus berkembang dan digemari masyarakat.
“Kami selalu mendorong pelaku UMKM termasuk sektor makanan ringan untuk terus berkembang. Caranya melalui pengemasan produk yang baik dan memperhatikan cita rasa. Penggunaan kemasan yang menarik didukung dengan varian rasa yang beragam bakal menjadi daya tarik tersendiri untuk memenuhi selera konsumen,” pungkasnya. [can]