POLITIK – Setelah purnatugas sebagai Bupati Pati, Haryanto tidak jadi istirahat dari dunia politik. Dia kini tercatat sebagai bakal caleg DPR RI. Niatnya maju menuju Senayan tidak lepas dari dorongan sesepuh dan para pendukungnya, untuk membawa aspirasi memajukan daerah di Dapil 3 Jawa Tengah.
Haryanto melambaikan tangan kepada para pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Pati saat menghadiri undangan upacara HUT ke-78 Republik Indonesia di Alun-alun Pati. Sejumlah kepala OPD dan kepala desa langsung berdiri dan menyalami pria yang terkenal dengan kumis tebalnya tersebut.
Hampir setengah jam lebih Haryanto berbincang-bincang bersama para mantan anak buahnya di jajaran Pemkab. Dia tampak asyik ngobrol ditemani mantan Wakil Bupati Saiful Arifin dan Sekda Suharyono.
Saat ini aktivitasnya berkutat di organisasi sosial yaitu PMI dan juga IPHI. Selain itu Haryanto saat ini mulai disibukkan dengan aktivitas politik. Dia merupakan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPR RI lewat PDIP.
Haryanto mengatakan bahwa sebetulnya dia pernah berniat ingin istirahat setelah selesai menjabat sebagai Bupati Pati periode 2012-2017 dan 2017-2022.
“Awalnya saya mau istirahat, tapi ada dorongan dari sesepuh-pinisepuh dan teman-teman yang dulu mendukung saya dua periode jadi bupati. Saya didorong maju nyaleg untuk mendorong kemajuan daerah di Dapil III Jawa Tengah,” paparnya.
Haryanto mengatakan, dia mendapat dorongan untuk mengabdi dan memberikan peran serta lebih luas demi kemajuan daerah-daerah di Dapil III yang meliputi Kabupaten Pati, Rembang, Grobogan, dan Blora.
“Proses pencalegan baru tahap penyusunan DCS (Daftar Calon Sementara-red.). Tanggal 19 baru diumumkan. Saya belum tahu nomornya berapa. Minta doa restu saja, mudah-mudahan bisa membawa aspirasi warga Pati dan Dapil III secara umum ke tingkat pusat,” ungkapnya.
Haryanto menambahkan, aspirasi warga yang ingin dia perjuangkan di DPR RI terutama di bidang pertanian.
Berdasarkan pengalamannya di lapangan selama ini, dia banyak mendapat keluhan masyarakat di bidang pertanian, khususnya terkait kekurangan pupuk.
“Di mana-mana keluhannya itu. Kemudian (pupuk) subsidi yang barangkali belum tepat sasaran. Perlu penataan kembali. Butuh orang yang pernah di lapangan. Kami sudah tahu yang dari bawah dan melaksanakan,” ungkap dia.
Selain sektor pertanian, Haryanto juga ingin memajukan bidang perikanan.
Hal ini seperti yang dia lakukan di Juwana saat masih menjabat sebagai bupati. Dia membangun konsep sentra industri perikanan di Juwana.
“Dulu kami punya konsep itu karena perekonomian di Juwana menurut saya perlu diangkat. Kabupaten Pati kalau ditinggal Juwana, ekonominya akan berkurang. Sebab perputaran ekonomi di Juwana besar. Barangkali sekitar 40 persen (dari total perekonomian Pati) ada di Juwana,” paparnya.
Untuk diketahui, hingga kini Haryanto juga masih aktif sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pati.
Dia menyibukkan diri di kegiatan sosial demi membantu pemerintah meskipun sudah tidak duduk di kursi pemerintahan.
“Kami membantu pemerintah di bidang sosial. Di antaranya masalah penanggulangan bencana alam maupun kebutuhan darah,” kata dia. [ris]
Editor : M Munir