PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati atas prioritas pembangunan infrastruktur, khususnya perbaikan pasar tradisional, yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian masyarakat setempat.
Wakil Ketua DPRD Pati, Hardi, menyampaikan bahwa perbaikan pasar tradisional sangat penting untuk meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat.
“Perbaikan di sejumlah pasar tradisional ini penting untuk memperkuat perekonomian masyarakat. Sehingga pasar menjadi bagus dan ramai dikunjungi,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Pati, Sudewo, telah menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan perbaikan pasar tradisional sebagai bagian dari program pembangunan di tahun 2026.
“Insyaallah di tahun anggaran 2026 kami masih bisa memprioritaskan program untuk kepentingan rakyat, utamanya infrastruktur jalan dan pembenahan atau perbaikan pasar,” kata Sudewo.
Sudewo juga menambahkan bahwa ada sekitar 20 pasar yang akan menjadi fokus perbaikan di tahun 2026, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing pasar. Beberapa pasar yang akan ditangani antara lain Pasar Puri, Pasar Trangkil, Pasar Tayu, Pasar Bulumanis, Pasar Winong I, Pasar Winong II, Pasar Juwana, Pasar Porda, dan Pasar Kayen.
“Hampir semua pasar kami perbaiki. Karena waktu kampanye kami turun langsung ke pasar-pasar dan tahu persis kondisi yang masih perlu pembenahan. Di Pasar Puri itu nanti insyaallah kami tangani secara total juga,” jelasnya.
Dengan adanya alokasi anggaran untuk perbaikan pasar tradisional ini, diharapkan pasar-pasar di Kabupaten Pati dapat menjadi lebih representatif, bersih, dan nyaman bagi pedagang maupun pembeli, sehingga dapat meningkatkan aktivitas perekonomian daerah.
(adv)
Editor: fatwa
















