PATI – Suasana rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Kabupaten Pati diwarnai kejadian unik. Anggota Pansus, Irianto Budi Utomo, mengaku terkejut saat menerima bingkisan berupa tolak angin dari perwakilan Masyarakat Pati Bersatu (MPB). Kejadian ini berlangsung di tengah-tengah rapat yang sedang berjalan.
Irianto mengungkapkan keterkejutannya saat perwakilan MPB berusaha mengalungkan tolak angin kepadanya.
“Oh saya tidak tahu Mas, malah kaget tadi begitu saya didatangi mau dikasih kalung tolak angin,” ujarnya pada Kamis (28/8/2025).
Lebih lanjut, Irianto menjelaskan bahwa obat herbal tersebut dalam kondisi bocor.
“Kebetulan tolak angin itu ada yang bocor, nanti malah kotor kan, jadi saya tidak mau. Menolak juga bukan, artinya apa saya juga tidak tahu,” imbuhnya.
Meskipun menolak secara halus, politisi dari Partai Gerindra ini menekankan bahwa pihaknya menghargai segala bentuk ekspresi masyarakat dalam mengawal jalannya Pansus. Ia juga menjelaskan bahwa Pansus Hak Angket ini lahir dari aspirasi rakyat, termasuk dukungan dari partainya.
Irianto menegaskan bahwa tugas Pansus adalah menggali informasi, bukan menghakimi.
“Pansus itu dibentuk untuk menggali informasi dari dinas-dinas, bukan untuk menghakimi. Pansus tidak boleh men-justice apa yang didapat,” tegasnya.
Ia menambahkan, tugas Pansus hanya menelusuri dan menyampaikan hasilnya di paripurna.
“Jadi, tugas kami hanya menelusuri dan menyampaikan hasilnya di paripurna nanti. Soal kesimpulan, itu ranah Mahkamah Agung,” pungkasnya. (ADV)
Editor: Fatwa