LOCAL PRIDE – Keturunan Raden Adipati Ario (RAA) Soewondo menapaktilasi peninggalan leluhurnya di Kabupaten Pati selama 4 hari kemarin. Kunjungan dilakukan ke berbagai tempat, mulai dari RSUD RAA Soewondo, makam, dan pendapa kabupaten. Dalam kesempatan itu, keturunan RAA Soewondo berharap agar makam leluhurnya mendapat perhatian dan dapat direnovasi agar lebih baik lagi.
“Senang sekali bisa berkunjung ke Pati. Menapaktilasi RSUD RAA Soewondo yang pembangunannya diprakarsai oleh kakek buyut saya. Salian itu senang juga karena bisa bertemu dengan Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro yang responsif dan menyambut positif keinginan kami keluarga keturunan RAA Soewondo. Kami berharap makam leluhur kami bisa diperhatikan dan direnovasi, ya seperti makam bupati lain seperti Tondonegoro misalnya,” jelas Evy Steelyana yang merupakan buyut dari RAA Soewondo (24/8/2023).

Untuk diketahui RAA Soewondo merupakan Bupati Pati pada periode tahun 1907 – 1934. Di kisahkan, pada akhir masa pemerintahannya itu dirinya memprakarsai pembangunan rumah sakit yang sekarang dikenal sebagai RSUD Soewondo di Jalan Dr. Susanto Ngipik, Kutoharjo, Pati.
Rumah sakit itu dibangun mulai 1932 dan selesai pada 1934. Pembangunan itu bersumber dari dana pribadi RAA Soewondo. Serta sekretaris daerah dan penasehat rumah sakit, dan juga sumbangan masyarakat. Dalam sejarahnya nama rumah sakit ini berganti hingga 9 kali. Mulai dari yang pertama Rumah Sakit Mardi Oesodo hingga sekarang menjadi RSUD Soewondo. Saat ini bangunan asli rumah sakit tipe B itu masih terjaga. Bangunan asli itu ada pada bagian belakang rumah sakit.
“Saya pernah dapat cerita bahwa kakek buyut saya itu sampai menjual 25 rumah untuk pembangunan rumah sakit tersebut. Bahkan pembangunannya itu sempat ditentang pemerintah colonial Belanda. Tapi kakek buyut saya tetap bersikukuh membangun rumah sakit itu. Dari sana kami melihat RAA Soewondo ini sebagai pemimpin yang visioner dan memperhatikan kesehatan masyarakat. Orientasinya pada public service yaitu melayani masyarakat,” paparnya.
Lebih lanjut pihaknya ingin sosok yang telah berjasa bagi Kabupaten Pati itu mendapat perhatian, agar masyarakat secara luas dapat mengenal sosok pemimpin Pati pada masa lalu yang sangat berjasa tersebut, khususnya dalam bidang kesehatan.
“Supaya dapat menjadi teladan bagi kami khususnya para keturunannya, dan juga masyarakat secara luas. Ya mungkin dengan makamnya direnovasi ada tulisannya tentang beliau, orang jadi tahu dan kenal tentang sosok RAA Soewondo. Selama ini mungkin banyak orang yang hanya tahu RSUD RAA Soewondo tapi siapa itu RAA Soewondo pasti banyak yang tidak tahu,” pungkasnya. [nuh]
Editor : Fatwa