• Kirim Artikel
  • Login
Indomuria.com
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • All
    • Jawa Tengah
    • Jepara
    • Kudus
    • Nasional
    • Pati
    Bupati bersama Wakil Bupati Kudus meresmikan jembatan karangsambung.

    Jembatan Karangsambung Diresmikan, Bupati Kudus: Perkuat Konektivitas dan Dorong Pertumbuhan UMKM

    Pengukuhan pengurus bulan dana PMI Kabupaten Pati.

    Bupati Pati Kukuhkan Pengurus Bulan Dana PMI, Tekankan Integritas dan Tanggung Jawab Kemanusiaan

    Bunda PAUD Kabupaten Pati menghadiri kegiatan di Kecamatan Juwana.

    Bunda PAUD Pati Hadiri Festival Gebyar PAUD Juwana, Dorong Kesejahteraan Guru dan Kualitas Pendidikan Anak

    PC NU Pati menyampaikan pandangan terkait kenaikan PBB-P2 ke BPKAD.

    PCNU Pati Sampaikan Masukan Terkait Kenaikan PBB-P2 ke BPKAD

    Kemeriahan event Piala Pertiwi All Star di Supersoccer Arena Kudus.

    Turnamen Sepak Bola Putri Pertiwi All Star 2025 di Kudus Berlangsung Meriah

    Marching Band Bahana Swara MA Salafiyah Kajen:  Sukses Pukau Penonton dengan Tema “Geger Ranggalawe”

    Marching Band Bahana Swara MA Salafiyah Kajen: Sukses Pukau Penonton dengan Tema “Geger Ranggalawe”

    Trending Tags

    • Budaya
    • Desa
    • Gagasan
    • Info
    • Kuliner
    • Local Pride
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosok
    • Sportainment
    • Traveling
    • Beranda
    • Berita
      • All
      • Jawa Tengah
      • Jepara
      • Kudus
      • Nasional
      • Pati
      Bupati bersama Wakil Bupati Kudus meresmikan jembatan karangsambung.

      Jembatan Karangsambung Diresmikan, Bupati Kudus: Perkuat Konektivitas dan Dorong Pertumbuhan UMKM

      Pengukuhan pengurus bulan dana PMI Kabupaten Pati.

      Bupati Pati Kukuhkan Pengurus Bulan Dana PMI, Tekankan Integritas dan Tanggung Jawab Kemanusiaan

      Bunda PAUD Kabupaten Pati menghadiri kegiatan di Kecamatan Juwana.

      Bunda PAUD Pati Hadiri Festival Gebyar PAUD Juwana, Dorong Kesejahteraan Guru dan Kualitas Pendidikan Anak

      PC NU Pati menyampaikan pandangan terkait kenaikan PBB-P2 ke BPKAD.

      PCNU Pati Sampaikan Masukan Terkait Kenaikan PBB-P2 ke BPKAD

      Kemeriahan event Piala Pertiwi All Star di Supersoccer Arena Kudus.

      Turnamen Sepak Bola Putri Pertiwi All Star 2025 di Kudus Berlangsung Meriah

      Marching Band Bahana Swara MA Salafiyah Kajen:  Sukses Pukau Penonton dengan Tema “Geger Ranggalawe”

      Marching Band Bahana Swara MA Salafiyah Kajen: Sukses Pukau Penonton dengan Tema “Geger Ranggalawe”

      Trending Tags

      • Budaya
      • Desa
      • Gagasan
      • Info
      • Kuliner
      • Local Pride
      • Pendidikan
      • Politik
      • Sosok
      • Sportainment
      • Traveling
      No Result
      View All Result
      Indomuria.com
      No Result
      View All Result
      Home Budaya

      Kisah Lamporan Soneyan dari Usir Pagebluk hingga Atraksi Budaya yang Unik

      Redaksi by Redaksi
      31 Agustus 2023
      in Budaya
      Reading Time: 3 mins read
      0
      Atraksi budaya Lamporan pada kirab budaya hari jadi Pati (7/8/2023). Ritual ini digelar setiap Jumat Wage di bulan Suro.

      Atraksi budaya Lamporan pada kirab budaya hari jadi Pati (7/8/2023). Ritual ini digelar setiap Jumat Wage di bulan Suro.

      318
      VIEWS
      Share on FacebookShare on Whatsapp

      Budaya – Ritual Lamporan selalu diadakan warga Desa Soneyan Kecamatan Margoyoso, setiap Jumat Wage di bulan Suro. Tujuan utama untuk mengusir pagebluk. Ritual ini semakin menarik perhatian masyarakat luas karena sangat atraktif. 

      Ritual Lamporan Soneyan sangat unik. Busana pemain lampor terbuat dari daun kelapa muda (janur) yang melingkar di perut, ditangan kiri membawa obor dan tangan kanan membawa replika pedang serta make up dari cat yang semuka penuh  berornamen khas suku pedalaman dan hiasan kepala yang betuk surai singa merekah seperti suku indian.

      Tri Teguh dan Andika tampak sibuk. Dua pemuda pelestari lamporan itu sedang menyiapkan acara lamporan yang akan digelar 10 Agustus 2023 sehabis waktu Maghrib tersebut. Hari itu bertepata Jumat Wage di bulan Suro yang setiap tahun menjadi waktu pelaksanaan ritual lamporan.

      “Acaranya sehabis Maghrib. Kirab lamporan akan berjalan di sepanjang jalan Dukuh Sumber dengan grub lamporan lebih beragam dan ada juga menghadirkan grub jatilan, topeng Ireng dari Magelang dan lainnya,” terang Tri Teguh.

      Pada karnaval budaya Kabupaten Pati (7/8) lalu, atraksi budaya ini mencuri perhatian banyak penonton. Sepanjang jalan dari titik start sekitar Gedung Juang Jalan Jenderal Soedirman Pati,  lamporan sudah membuat decak kagum banyak penonton dengan yel yelnya dan semangatnya yang bersuara lantang di sepanjang berjalanan, bahkan peserta lain juga banyak yang meminta foto bersama dengan peserta kirab lamporan yang totalitas ini.

      Pada atraksinya salah satu peserta melakukan akrobat sembur api dimana obor yang disembur dari mulut peserta lampor  yang sebelumnya sudah berisi minyak tanah, efek semburan api sangat dramatis sekali pada malam hari karena lidah api menjulang  ke langit bercahaya memecah kegelapan, teknik ini dipraktekkan tentunya dengan teknis khusus dan sudah terlatih.

      Pendamping budaya Kecamatan Margoyoso, Zuli Rizal menjelaskan, kirab Lamporan Soneyan di Pati ini adalah kali pertama dilaksanakan harapannya lamporan dapat dikenal luas masyarakat Pati dan khususnya pelaku budaya lamporan bangga bahwa budaya mereka di apresiasi dan diakui sebagai identitas salah satu budaya tak benda otentik dari Desa Soneyan Kecamatan Margoyoso.

      Kepala Dukuh Sumber Desa Soneyan, Yong Priambodo, menambahkan, kirab tradisi Lamporan  menjadi agenda yang rutin digelar oleh masyarakat Desa Soneyan Dukuh Sumber Kecamatan Margoyoso setiap penanggalan malam Jum’at Wage pada bulan Suro.
      “Tradisi ini merupakan ritual tolak balak terhadap hal – hal negatif yang dikisahkan sebagai Pagebluk atau roh – roh jahat dan Marabahaya yang pernah menyerang dusun kala itu,” jelas pria yang juga ketua grub lamporan.

      Selain itu ritual Lamporan juga di keramatkan warga untuk ruwatan atau mengistirahatkan hewan ternak setelah selesai mengolah lahan. Sebagai penutup kirab warga menggelar acara syukuran lewat sajian nasi sego liwet yang dihidangkan dan disantap bersama – sama sekaligus menjadi ucap syukur masyarakat pada Tuhan agar nantinya hasil panen melimpah.

      Adapun Pasukan Ndayak dinarasikan sebagai barisan pembawa api (obor) dalam sebuah kegaduhan guna mengusir roh – roh jahat (Pagebluk). Pasukan Ndayak sendiri merupakan akulturasi budaya suku pedalaman Kalimantan yang di bawa oleh salah satu putra daerah Soneyan di tahun 1957. Dan, hingga saat ini istilah Ndayak’an dalam tradisi Lamporan menjadi ciri khas atraksi Budaya Lamporan Soneyan yang di nanti – nanti warga sekitar. [ris]

      Editor : Fatwa

      Next Post

      Pelestarian Gong Cik Di Pati  Diturunkan dari Bapak ke Anak

      Redaksi

      Redaksi

      Mungkin Anda Suka

      Pementasan monolog oleh Gandrung Sanstra di Balai Budaya Rejosari Kudus.
      Budaya

      Gandrung Sastra Hidupkan Sastra Lokal Lewat Pementasan Monolog dan Bedah Buku “Jabrik”

      15 Juni 2025
      Pemkab Pati Gelar Pekan Kebudayaan Daerah untuk Lestarikan Tradisi Lokal
      Budaya

      Pemkab Pati Gelar Pekan Kebudayaan Daerah untuk Lestarikan Tradisi Lokal

      10 Desember 2024
      DPRD Pati Dorong Pemda Fasilitasi Pengembangan Bakat Anak Muda
      Berita

      DPRD Pati Dorong Pemda Fasilitasi Pengembangan Bakat Anak Muda

      31 Oktober 2024
      Pengasuh Suluk Maleman Anis Sholeh Baasyin membahas lailatul qodar.
      Budaya

      Suluk Maleman : Lailatul Qodar Bisa Ditemukan Setiap Hari

      22 April 2024
      Ide Masak Ayam Panggang di Hari Lebaran, Simpel dan Enak
      Budaya

      Ide Masak Ayam Panggang di Hari Lebaran, Simpel dan Enak

      29 Maret 2024
      Seorang model dengan busana batik bermotif bunga sebagai inspirasi pilihan busana di saat lebaran nanti.
      Budaya

      Inspirasi Baju Lebaran 2024 ala Batik Danar Hadi, Usung Tema Sekar Arumdati

      28 Maret 2024
      Next Post
      Melihat Upaya Pelestarian Kesenian Lokal Asli Kabupaten Pati Asal Desa Pasucen Kecamatan Trangkil

      Pelestarian Gong Cik Di Pati  Diturunkan dari Bapak ke Anak

      Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

      I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

      Recent News

      Bupati bersama Wakil Bupati Kudus meresmikan jembatan karangsambung.

      Jembatan Karangsambung Diresmikan, Bupati Kudus: Perkuat Konektivitas dan Dorong Pertumbuhan UMKM

      21 Juli 2025
      Pengukuhan pengurus bulan dana PMI Kabupaten Pati.

      Bupati Pati Kukuhkan Pengurus Bulan Dana PMI, Tekankan Integritas dan Tanggung Jawab Kemanusiaan

      21 Juli 2025
      Bunda PAUD Kabupaten Pati menghadiri kegiatan di Kecamatan Juwana.

      Bunda PAUD Pati Hadiri Festival Gebyar PAUD Juwana, Dorong Kesejahteraan Guru dan Kualitas Pendidikan Anak

      19 Juli 2025
      PC NU Pati menyampaikan pandangan terkait kenaikan PBB-P2 ke BPKAD.

      PCNU Pati Sampaikan Masukan Terkait Kenaikan PBB-P2 ke BPKAD

      19 Juli 2025
      Indomuria.com

      © 2024 Indomuria.com oleh PT MURIA INDO PERS

      Read Us

      • Tentang Kami
      • Redaksi
      • Desclaimer
      • Kebijakan Privasi
      • Pedoman Media Siber
      • Kirim Artikel

      Follow Us

      No Result
      View All Result
      • Beranda
      • Berita
      • Budaya
      • Desa
      • Gagasan
      • Info
      • Kuliner
      • Local Pride
      • Pendidikan
      • Politik
      • Sosok
      • Sportainment
      • Traveling

      © 2024 Indomuria.com oleh PT MURIA INDO PERS

      Welcome Back!

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In