JEPARA, INDOMURIA.COM – Jepara sedang waspada kebakaran, sejumlah peristiwa kebakaran sering terjadi. Yang terbaru adalah kebakaran sebuah tempat penampungan limbah tekstil di Desa Teluk wetan, Kecamatan Welahan, Selasa (31/10/2023).
Sebelumnya, tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Jepara juga memadamkan api di dua tempat industri mebel pada Senin 30 Oktober 2023. Pertama di gudang mebel Desa Sowan Lor, Kecamatan Kedung dan kedua oven kayu di Desa Bawu, Kecamatan Batealit.
Sore menjelang malam itu masyarakat di Desa Teluk wetan, Kecamatan Welahan digegerkan kejadian kebakaran yang menghanguskan sebuah tempat penampungan limbah tekstil milik warga. Api diduga berasal dari pembakaran sampah yang tak jauh dari tempat penampungan limbah.
Kabid Damkar pada Dinas Satpol PP dan Damkar Nadjamudin Eka Sasmeka melalui Kasi Damkar Surana mengatakan, kebakaran terjadi di RT 15 RW 2 Desa Teluk Wetan, Kecamatan Welahan.
Sebuah tempat penampungan limbah tekstil milik Ali Fatkurohman terbakar pada Selasa, 31 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB. Setelah dilakukan pemadaman manual, tim Damkar tiba di lokasi pukul 17.30 WIB dan langsung berusaha memadamkan api.
Ada enam unit kendaraan yang dikerahkan untuk memadamkan api. Tiga unit dari Pos Damkar Jepara (Mako), satu unit Pos Damkar Kalinyamatan, satu unit dari Pos Bangsri, serta bantuan satu unit PT. ELS. Sedangkan api baru bisa dipadamkan setelah delapan jam dari kejadian.
“Api baru bisa kita padamkan pada dini hari tadi,” ungkap Surana Rabu 1 November 2023 pagi.
Dikatakan Surana, petugas cukup kesulitan untuk menjinakkan api karena lokasi penampungan limbah tekstil tersebut terdapat berbagai macam barang yang mudah terbakar seperti kain dan karet. Sedangkan luas yang terbakar sekitar 30×30 meter di tempat terbuka.
“Diduga sumber api berasal dari pembakaran sampah sekitar lokasi tersebut,” ungkap Surana.
Atas kejadian itu, kerugian diperkirakan mencapai Rp400 juta rupiah. Namun, tidak ada korban jiwa dari musibah kebakaran.
“Alhamdulilah semuanya sudah bisa teratasi. Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk waspada dan lebih berhati-hati dalam kondisi kemarau sekarang ini,” kata dia. [CAN]